Jelatang, atau dalam bahasa ilmiahnya Urtica urens, adalah tanaman liar yang sering dianggap sebagai gulma atau semak belukar oleh sebagian orang. Namun, tanaman jelatang memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang mengejutkan, terutama dalam pengobatan tradisional.
Salah satu manfaat utama dari jelatang adalah kemampuannya untuk mengatasi eksim. Daun jelatang mengandung senyawa antiinflamasi dan antiradang yang dapat membantu meredakan gejala gatal, kemerahan, dan peradangan pada kulit yang umum terjadi pada kondisi kulit seperti eksim. Cara penggunaannya biasanya dengan mengoleskan daun jelatang yang sudah dihaluskan atau direbus menjadi ramuan obat luar.
Selain itu, jelatang gunung388 juga diyakini memiliki manfaat dalam meningkatkan produksi ASI (Air Susu Ibu) pada ibu menyusui. Beberapa tradisi pengobatan menggunakan jelatang sebagai tonik untuk merangsang produksi ASI. Namun, sebaiknya penggunaan jelatang untuk tujuan ini harus didiskusikan terlebih dahulu dengan bidan atau ahli kesehatan, karena tanaman ini dapat memiliki efek samping tertentu dan harus digunakan dengan hati-hati.
Meskipun jelatang memiliki manfaat kesehatan yang menarik, perlu diingat bahwa tanaman ini juga mengandung bulu-bulu halus yang dapat menyebabkan iritasi kulit dan rasa gatal jika bersentuhan langsung dengan kulit. Oleh karena itu, penggunaan jelatang baik untuk tujuan pengobatan atau kesehatan harus dilakukan dengan hati-hati dan konsultasi dengan ahli kesehatan.
Sebelum menggunakan jelatang untuk pengobatan eksim atau tujuan kesehatan lainnya, penting untuk selalu berkonsultasi dengan profesional medis atau ahli herbal untuk memastikan penggunaan yang aman dan efektif sesuai dengan kebutuhan individu Anda.